Kolam Bioflok : Langkah-langkah dasar untuk membuat kolam Bioflok
Kolam bioflok adalah sistem budidaya ikan yang efisien dengan menggunakan bakteri untuk mengubah limbah menjadi protein tambahan bagi ikan. Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk membuat kolam bioflok:

- Lokasi: Pilih lokasi yang cukup luas dan jauh dari pencemaran.
- Bahan: Terpal plastik atau beton untuk kolam, aerator, pompa udara, blower, pipa PVC, bahan pembentuk flok (molase, dedak, dll), benih ikan, dan probiotik.
- Buat rangka kolam sesuai ukuran yang diinginkan, misalnya 2x2 meter atau lebih besar tergantung jumlah ikan.
- Pasang terpal plastik atau gunakan beton untuk membuat kolam yang kedap air.
- Pasang pipa untuk aerasi di dasar kolam, sambungkan ke aerator atau blower untuk menyediakan oksigen.
- Pasang sistem aerasi yang baik untuk memastikan sirkulasi udara optimal.
- Gunakan pompa udara dan aerator yang mampu memberikan suplai oksigen cukup untuk mendukung pertumbuhan flok bakteri.
- Isi kolam dengan air bersih.
- Tambahkan bahan organik seperti molase atau dedak untuk memulai pembentukan flok.
- Masukkan probiotik untuk mempercepat pertumbuhan bakteri baik.
- Pantau kualitas air secara rutin, terutama kadar oksigen, pH, dan amonia.
- Tambahkan bahan pembentuk flok dan probiotik secara berkala untuk menjaga stabilitas sistem bioflok.
- Setelah sistem bioflok stabil, tebar benih ikan sesuai dengan kapasitas kolam. Untuk kolam 2x2 meter, kapasitasnya sekitar 1000-2000 ekor ikan tergantung jenis ikan dan ukuran kolam.
- Beri makan ikan secara teratur dan jangan berlebihan untuk menghindari penumpukan limbah.
- Cek kondisi flok secara visual, flok yang sehat biasanya berwarna coklat dan menggumpal.
- Lakukan penggantian air sebagian jika diperlukan untuk menjaga kualitas air.
Komentar
Posting Komentar